Pages

Minggu, 16 Februari 2014

....

Tolong aku. Semakin lama rasanya semakin sulit jalan ini.
Baiklah aku tolong. Kau membutuhkan apa?
Aku membutuhkanmu. Berjalanlah bersamaku dan dengarkan saja aku.
Hanya dengar? Kau yakin?
Ya, hanya dengar. Ah, tapi entahlah. Aku juga tidak mengerti. Terkadang aku juga butuh solusi.
Baiklah. Aku siap. Ayo kita tempuh jalan ini.
Terimakasih :")

***

Aku lelah. Terlalu banyak lubang. Aku terus menerus jatuh. Aku tidak melihat lubang itu. Aku merasa sangat bodoh :'(
Tidak. Ayo semangat. Sebentar lagi kita sampai. Aku ada disampingmu.
Terimakasih. Kau baik sekali. Baiklah aku semangaaaat :D
:)

***

Mengapa jalan ini jauh sekali?
Entahlah aku juga tidak tau. Ah, tunggu sebentar ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Tetaplah disini, tunggu aku.
Kau mau kemana? Aku takut sendirian di jalan ini.
Tidak. Kau tidak sendirian. Lihat bunga-bunga dan burung-burung di sekitarmu. Tuhan saja mencukupkan mereka, pasti Dia juga akan mencukupkanmu, menjagamu setiap saat. Hanya saja, tetaplah dekat denganNya. Tetaplah berdoa.
Begitukah? Baiklah. Aku akan menunggumu.
Aku pergi dulu. Ingat! Tetap berdoa :)
Ya, terimakasih :)

***

Mengapa lama sekali ia kembali? Aku mulai takut. Ah, Tuhan. Semakin lama jalan ini semakin gelap. Aku takut :(
Tuhan, Kau dimana? Mengapa kau tak menjawabku?
Tuhan?
Tuhan?
Tuhan?

***

Aku kembali.
Kau kembali? Aaaah, aku senang sekali :D 
Tapi lama sekali kau kembali. Aku sendiri. Aku takut. Gelap sekali jalan ini. Aku takut :(
Bukankah sudah kukatakan untuk tetap berdoa? Tidakkah kau berdoa?
Aku sudah berdoa. Tapi Ia tidak menjawabku :(
Tidak bisakah kau sabar sebentar saja? Ia pasti menjawab doamu, bukan pada waktumu, tapi waktuNya. Tidak bisakah kau menunggu saat itu?
Aku.. Ya, aku.....
Kau tidak bisa terus menerus bergantung padaku.Aku memang berjalan bersamamu. Tapi, jalan ini tetap adalah jalanmu. Kau yang akan menentukan bagaimana kau menjalani jalan ini. Bukan aku.
Ya. Maafkan aku :(

***

Tuhan, aku minta maaf. Aku meragukanmu. Aku salah, tidak seharusnya aku begitu. Maafkan aku Tuhan :)
Aku lega sekarang. Aku akan menanti waktu Tuhan. Terimakasih banyak Tuhan :)
Ah tapi, kemana dia? Aku tidak melihatnya sedari tadi. Ah, kau ada disini ternyata.
Ya, aku disini.
Apa yang sedang kau lakukan?
Ah, ya. Aku harus pergi lagi. Ada hal penting lain yang harus aku kerjakan.
Pergi lagi? :( Baiklah, aku akan menunggumu.
Sampai jumpa.

***

Kau sedang apa? Aku merindukanmu. Kapan kau akan kembali?
Aku pasti kembali. Tunggu saja.
Begitukah? Baiklah, aku tunggu. Cepat kembali ya :)
Ya.

***

Kau dimana? Aku membutuhkanmu :(
Jawab aku, aku sedang sangat membutuhkanmu :(
Kau dimana? 
Baiklah, mungkin kau sedang sangat sibuk. Lain kali saja.

***

Ada apa? Maaf aku tidak menjawabmu kemarin.
Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin berbincang denganmu kemarin :)
Benarkah? 
Ya :)
Kau yakin tidak ada yang ingin kau sampaikan?
Aku yakin. Aku baik baik saja :D
Baiklah.

***
Sejujurnya banyak sekali yang ingin aku sampaikan. Tapi entah mengapa, mulutku bahkan menolak untuk bercerita. Kembali lagi, aku menempatkan diriku pada posisi "sendiri". Apa yang salah? Mengapa situasinya menjadi seperti ini? Aku merindukannya. Tapi, mengapa begini? Ah, entahlah. Aku sendiri tidak mengerti.....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar