Pages

Minggu, 29 Maret 2015

Economic Bachelor !

Sudah SE! Puji Tuhan..
24 Maret 2015, aku dinyatakan lulus ujian sidang di departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Gimana rasanya? Ibaratnya kayak segerombolan kupu-kupu berterbangan keluar dari perutmu dan kau pun ikut melayang karenanya. Iya, sebahagia itu! hihi :B Perjuangan selama beberapa bulan terakhir terbalas dalam satu kalimat, "Selamat, kamu telah dinyatakan LULUS!" :D

Teringat di malam sebelumnya aku panik dan takut setengah mati. Gimana kalo persiapanku belum matang? Gimana kalo besok Bapak Ibu dosen nanya macem macem terus aku gak bisa jawab? Gimana kalo aku harus sidang ulang? Pikiran-pikiran jahat itu terus nusuk-nusuk kepalaku dan semakin bikin aku takut. Ditambah lagi, mamaku ngeposting di facebook kalo aku bakal sidang besoknya, dan banyak temannya yang menyampaikan doa-doanya untukku. Kebayang kan gimana rasanya kalo gagal? Huuuft!

Tapi tapi tapi, memang benar kata pepatah, "Overthinking will kill your happiness" . Iya banget! Karena kebanyakan mikir yang macem-macem tentang kegagalan, hampir aja aku bener-bener gagal. Kenapa gitu? Karena dengan pikiran-pikiran yang begitu, hanya akan membuat kita "cuma mikir" tanpa bertindak. Cuma mikir "gimana kalo gagal" , dan malah mengabaikan pikiran tentang "gimana caranya supaya kita bisa memberikan yang terbaik, supaya kegagalan itu pergi jauh-jauh" .
Terus gimana caranya supaya bisa memberi yang terbaik?

Sesuai dengan yang aku lakukan selama persiapan sidang :
1. Tenangkan diri setenang-tenangnya. Sangat disarankan untuk benar-benar beristirahat sehari sebelum sidang. Review catatan-catatan beberapa jam sih boleh, tapi pastikan kita punya waktu untuk menenangkan pikiran.
2. Persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sidang. Draft skripsi, pulpen, notes kecil/buku untuk mencatat, literatur-literatur pendukung, bukti-bukti pendukung skripsi, dan kebutuhan opsional lain, seperti bingkisan untuk dosen (mungkin).
3. Persiapkan PPT dan latihan presentasi sesuai waktu yang telah ditentukan, Kalau memungkinkan, ajak teman kita agar bisa memberi beberapa masukan terkait cara presentasi kita.
4. Pikirkan beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh Bapak Ibu dosen terkait skripsi kita. Dan berikan juga jawaban yang sesuai untuk pertanyaan-pertanyaan itu. Ini akan cukup membantu kita dalam memahami skripsi kita lebih lagi.
5. Persiapkan pakaian yang akan dipakai pada saat sidang. Penampilan merupakan salah satu hal yang juga penting! Selain akan membuat kita percaya diri, penampilan yang baik dan rapi juga akan memberikan kesan yang baik bagi para dosen.
6. Setelah semua sudah siap, jangan lupa minta doa restu dari orangtua kita, karena mereka lah salah satu alasan kita sudah berjuang selama berkuliah, kan?
7. Jangan lupa juga berdoa dan bersyukur pada Tuhan, Sang Empunya Hidup. Dia yang telah mengijinkan kita sampai pada tahap akhir dari perkuliahan, dan tanpaNya proses ujian sidang kita gak akan berhasil! Sertakan Dia dalam setiap proses yang akan kita jalani. Berdoa agar kita diberi hikmat untuk berbicara sesuai kehendakNya! :D
Dan yang terakhir, tidur yang nyenyak dan ketika hari H tiba, bangunlah tepat waktu. Hadirlah sebelum para dosen tiba supaya bisa latihan lagi sebelum benar-benar menghadapi ujian sidang yang sesungguhnya! Yakinkan diri kalau kita sudah siap dan akan memberikan yang terbaik :D

Sesuai dengan apa yang telah aku lakukan diatas, puji Tuhan ujian sidang bisa terlewati dengan baik. Begitu keluar ruangan, aku disambut pelukan hangat teman-temanku tersayang . Kebahagiaan seolah-olah berterbangan di sekelilingku hihi :D

Sudah SE ! Horeeee ~
The gifts!
Bunga cantik dari abang. Tapi abangnya sakit jadi gak bisa datang hehe
2015 March 24, officially Hanna Silvia Gultom, SE. Praise The Lord! :D


Senin, 12 Januari 2015

Celebrating Mbak Beta Birthday :D

10 Januari 2015
Dimulai dengan pertemuan yang cukup panjang dari tanggal 9 Januari pukul 16.00 hingga 10 Januari pukul 01.30 . Selamat ulangtahun mbak Bet! Aku yakin tahun ini bakal dipenuhi lebih banyak berkat lagi dari Tuhan . Jangan lupa juga berbagi berkat itu ya mbak'eee :D

Temu kangen sampe lewat jam bego haha

With the birthday gurl ~
Kue ulangtahunnya martabak telur aja ya beet haha

Minus Pricill doang ini . Dan alex, karena dia yg fotoin :3


Maafkan kealayan Ray yang memakai helm saat berfoto


Beta dan cewe-cewe cantiks

Tiup lilinnyaa ~


Beta dan cowo-cowo gantengs

HAPPY BIRTHDAY GUSTIN ARDINA URBETA *kisshug*

Jumat, 26 Desember 2014

Merindukan Purnama

Bagaimana rasanya merindukan rumah tapi enggan untuk kembali?
Ibaratnya seperti, kau berasal dari bulan dan telah memutuskan untuk pergi ke bumi. 
Bumi telah menjadi duniamu kini, tapi bulan tetaplah menjadi tempat kau berasal. 
Perasaan rindu itu ada tapi kau tidak bisa melakukan apapun.
Karena, bumi lah tempat masa depanmu berada.
Bagaimana rasanya? Mungkin perumpamaannya agak aneh. Haha
Tapi intinya, aku sedang merindukan "rumah" .
The felling like this...

Or this...

Kamis, 25 Desember 2014

Christmas = Giving

Hola! Lama tidak menulis hihi Masih dalam suasana natal, Merry Christmas, anyway! :D

"Christmas is all about giving". Ya, pesan natal tahun ini yang aku dapatkan adalah hal itu. 
Banyak hal yang terjadi di tahun ini, Banyak hal yang mungkin sudah kita korbankan, tapi kita tidak mendapat balasan yang setimpal. Atau mungkin, banyak hal yang sudah kita lakukan, tapi mungkin hanya dianggap sebagai angin lalu saja. Ya, namanya juga hidup, ada-ada sajalah hal seperti itu hehe

Tapi, di penghujung tahun ini, tepat di hari Natal, aku mendapat sebuah perenungan. Terinspirasi dari kisah seseorang yang paling dikasihi oleh orang yang aku kasihi, aku menyadari bahwa makna Natal adalah tentang "memberi". 

Memberi dengan sekuat tenaga, memberi tanpa pamrih sedikit pun, memberi dengan hati yang benar-benar tulus, terlepas dari setiap respon yang akan diterima. 

Memberi adalah memberi. Tidak perlu mengharapkan sanjungan atau pujian atau ucapan terimakasih di hadapan semua orang, karena perubahan hidup orang yang diberi adalah suatu balasan yang lebih dari cukup. 

Mungkin saat ini raga boleh tidak terlihat, tapi pemberian itu telah melekat di hati setiap orang yang mengasihinya. Terimakasih, tante :) 

Christmas is all about giving :)

Senin, 13 Oktober 2014

Serangan Mendadak

"When i need you,
i just close my eyes and i'm with you..."

Yes. I close my eyes 'cause i miss you so so so so much. Seperti biasa, Serangan Kangen Mendadak.
Banyak hal yang sudah aku lalui selama tiga tahun terakhir, dan sebanyak itu juga yang ingin aku bagikan padamu, ntah kapan. Terakhir kali aku ditawari proyek penelitian bareng dosen yang juga akan memudahkan proses skripsiku nanti. Sesudah skripsi, aku wisuda. Ya, WISUDA. Salah satu hal yang selalu bikin aku semangat sekaligus patah hati disaat bersamaan. Tapi, sekarang pun, ditengah-tengah rasa patah hatiku karena merindukanmu, aku merasa aku masih berjuang cari-cari cara buat tetep semangat, cari cara buat gak terlalu sering lihat ke belakang dan berandai-andai. 

Ah, papa. Bikin susah anaknya aja nih. Hahaha
Aku ingat janjiku kok, boss. Walaupun harus bersimbah peluh hingga jalan terseok-seok, aku bakal berjuang buat jadi Boru Panggoaranmu yang terbaik di dunia. Keep my words, dad! Hahaha 

Buat Hanna di masa depan yang akan baca postingan ini lagi, ingatlah kalau kamu dulunya pernah patah hati dan menulis di blog, lalu tertawalah! Sama seperti kamu menertawai dirimu yang dulu menulis tulisan dengan 'huruf besar kecil' yang menggangu itu. Hahaha!

Pesan terakhir, 
"Setiap kali rindumu bertambah, setiap saat itulah seharusnya semangatmu juga bertambah. Jangan lupa tutup mata, lipat tangan, dan berlutut kalau airmatamu rasanya sudah tak terbendung lagi!" Hihi :)

Rabu, 24 September 2014

Family Trip!

Libur Lebaran kemarin telah menjadi salah satu liburan yang paling menyenangkan buatku. Bagaimana tidak, dalam satu bulan aku diberi kesempatan untuk menikmati liburanku ke beberapa tempat, menggantikan liburanku yang menyenangkan yang seharusnya kurasakan dirumah. hehe.. Tapi ini juga gak kalah menyenangkan kok! :D

Ompu Sondang  Family Gathering - Sentul City, Bogor. 
Gathering ini sudah direncanakan sejak lama oleh keluargaku. Tujuannya, supaya keluarga besar Ompu Sondang tetap kompak walaupun tiap keluarga ada di daerah yang berbeda-beda. Oh iya, Ompu itu adalah sebutan dalam adat Batak bagi kakek/nenek kita. Setelah kata "Ompu" biasanya diikuti dengan nama anak sulung kakek/nenek yang menjadi pembawa nama keluarga. Jadi, Ompu Sondang adalah keluarga yang berasal dari keturunan ibunya papaku. Ribet ya adat Batak? Hahaha.. Ya, emang ribet. But, i'm proud to be a Bataknese :D

nyampe Sentul langsung nyebur rame-rame ~ SERU!!
Keluarga Besar Ompu Sondang

Family Gathering berakhir. Aku dan keluargaku kembali ke rumah, di Bekasi. Istirahat sehari. Dan besoknya, liburan berlanjut ke Lembang, Bandung. Wohooo..
Tujuan pertama kami adalah Tangkuban Parahu. Perjalanan menuju kesana cukup melelahkan karena macet yang amat sangat panjaaaaaang. Pffft.. Sampai di kawah Tangkuban Perahu pun, masih saja macet. Bukan macet kendaraan saja, tapi juga macet manusia. Banyaknya pengunjung yang datang dimanfaatkan oleh abang-abang tukang ojek yang mematok harga tinggi untuk penumpang yang ingin naik ke atas. Dalihnya, perjalanan dari bawah menuju kawah cukup jauh, sekitar 3km lagi. Sehingga mereka mematok tarif rp 30.000 per orang. Padahal sebenarnya jarak menuju kawah sudah tidak terlalu jauh, kurang dari 1 km lagi. Untung saja kami tidak tertipu oleh abang-abang tukang ojek haha! 

Aku dan keluarga Bapaudaku (dalam adat batak, Bapauda = Om)
Cantik yaa kawahnyaa ~
Selanjutnya liburan dilanjutkan ke Floating Market, Lembang. Floating Market ini cocok untuk dijadikan tujuan rekreasi keluarga. Karena didalamnya ada fasilitas bermain di air untuk anak-anak maupun orang dewasa seperti Speed Boat, Perahu Dayung, dll. Bagi orangtua yang tidak ingin bermain, bisa mengawasi anak-anaknya dan menikmati makanan-makanan yang dijajakan oleh para pedagang yang berjualan diatas perahu. Sistem pembeliannya pun unik. Tidak menggunakan uang melainkan koin yang sudah ditukar terlebih dahulu. Bahkan tiket masuk pun bisa ditukar dengan ice lemon tea atau milo hangat loh! Selain itu ada peternakan hewan seperti kelinci, ikan, dll yang memperbolehkan pengunjung memberi makanan kepada hewan-hewan tersebut. Jadi, selain menjadi tempat liburan, tempat ini juga mendidik pengunjung untuk mengasihi ciptaan Tuhan. "Wow ! Kreatif sekali pemilik tempat ini!" 
Floating Market

feeding mr.bunny ;)
Hari mulai gelap. Kemacetan yang masih sangat panjang membuat kami akhirnya memutuskan untuk menginap di hotel atau penginapan di sekitar Lembang. Setelah beberapa kali ditolak karena penginapannya sudah penuh, akhirnya kami mendapat tempat untuk bermalam hari itu. fiuuuh ~
Dan besoknya, perjalanan pun kami lanjutkan. Kami mengunjungi Kampung Gajah yang ada di sekitar kawasan Lembang juga. Kampung Gajah juga merupakan tempat rekreasi keluarga. Hanya saja, belum banyak fasilitas yang ditawarkan. Masih banyak lahan kosong yang belum digunakan. Sayang sekali. Padahal kampung Gajah akan menjadi salah satu tempat rekreasi keluarga yang berprofit tinggi apabila lahan-lahan kosong tersebut dikembangkan.

Kampung Gajah


Senin, 22 September 2014

Kuliah Kerja Profesi (atau Praktek?)

KZL..
Aku lupa tepatnya tanggal berapa, tapi aku ingat jelas di tanggal itu (dan tanggal-tanggal sebelumnya) aku selalu menggerutu, mengeluh karena aku harus mengikuti Kuliah Kerja Profesi (atau Praktek) yang biasa disingkat KKP selama 35 hari! Kenapa menggerutu? Karena seharusnya aku sudah ada di rumah kalau saja departemenku -Departemen Manajemen IPB- tidak mengadakan program ini. Ya, ini tahun pertama departemen Manajemen IPB mengadakan program KKP. Dan ini kali pertama aku jadi hobi menggerutu dengan peraturan departemen (boong deng..) hahaha!

Jeng.. Jeng.. Kuliah Kerja Profesi !
Akhirnya aku harus menerima kenyataan kalau aku tidak bisa menikmati liburan di rumah dan harus mengabdi kepada masyarakat Garut selama 35 hari (yang sebenarnya 2 bulan). Sedih sih, tapi Puji Tuhan banget aku dapat teman satu kelompok yang menurutku "anak-anak baik" hihi :D Aku satu kelompok dengan Azka, Vozu dan Rendi. Awalnya aku gak terlalu kenal mereka secara mendalam, tapi di akhir cerita ini aku sangat-sangat-sangat bahagia bisa bergabung bersama mereka di kelompok KKP ini :) 

Banyak hal yang harus dipersiapkan menjelang hari H keberangkatan ke Garut. Mulai dari ngincer-ngincer dosen demi mendapatkan sebuah tanda tangan, fotocopy sana sini, rempong-rempongan ngurusin perlengkapan pribadi, dan lain-lain. Aku pikir, "Belum KKP aja udah rempong, gimana nanti pas udah KKP?" Ya, KKP itu emang rempong banget! Aku gak terlalu bersemangat untuk kegiatan ini. 

The Day!
Akhirnya, tiba saatnya kami harus bertolak ke Garut. "Akhirnya KKP dimulai. Cepat-cepatlah berakhir", pikirku saat itu. Kami berangkat pukul 03.00 dini hari dan sampai di Pendopo Garut sekitar pukul 09.00 WIB. Perjalanannya cukup melelahkan dan bikin pegal sekujur tubuh. Sesampainya di Pendopo Garut, kami (seluruh mahasiswa KKP) harus menunggu Bupati Garut yang hendak memberikan sambutan kepada mahasiswa IPB yang akan melakukan KKP di Garut. Maklum, Beliau orang sibuk, wajarlah kalau ditunggu hehe. Selesai sambutan, kami berpencar menuju UKM kami masing-masing. Aku, Vozu, Rendi dan Azka (Tim UKM Bandrek) menumpang tinggal di rumah Pak Haji pemilik UKM Dodol Buah yang didampingi oleh Tika, Ira, Odie dan Cang Rohim.

Day by Day....
Hari demi hari berlalu. Kami (Tim Bandrek) ternyata harus bekerja keras berpikir untuk tugas kami di UKM Bandrek Pak Taofik atau sering disebut PD. Subur Jaya Lestari. Minggu pertama kerja, kami dimintai tolong untuk membuat Bussiness Model Canvas untuk produk baru yang akan diluncurkan oleh sang Owner. Minggu-minggu berikutnya, kami membuat Bussiness Plan untuk permohonan dana kepada BRI dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), membuat strategi-strategi pemasaran untuk memasarakan produk baru, merancang sistem kompensasi dan penggajian untuk karyawan, dan lain sebagainya. KKP ternyata tidak semudah itu! Ilmu Manajemen pun tidak selempang teori yang sering disampaikan dosen di kelas. Aku merasa aku masih perlu belajar sangat banyak. Dan mulailah, gerutuku berganti syukur. Syukur karena aku diberi kesempatan untuk mengikuti program KKP ini :)

Terimakasih IPB! Terimakasih Departemen Manajemen! Terimakasih Garut! :D